Cyfrianus Mambay Ajak Masyarakat Papua Perkuat Kepedulian terhadap Kesehatan Jiwa

PapuaTengahNews
10 Okt 2025 01:49
2 menit membaca

Jayapura, 10 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Pemerintah Provinsi Papua menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan berbasis komunitas. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mako Brimob Polda Papua ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tenaga kesehatan, tokoh adat, dan lembaga keagamaan.

Staf Ahli Gubernur Papua, Cyfrianus Y. Mambay, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesehatan jiwa adalah bagian tak terpisahkan dari kesehatan manusia secara utuh. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup sehat, baik secara fisik maupun mental.

“Kesehatan jiwa adalah fondasi bagi kehidupan yang produktif, damai, dan bermakna. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memperoleh akses layanan kesehatan jiwa secara memadai, terutama di daerah terpencil dan wilayah terdampak bencana,” ujar Cyfrianus.

 Enam Langkah Strategis untuk Papua Sehat Jiwa dan Raga

Dalam pidatonya, Cyfrianus memaparkan enam langkah strategis yang akan didorong oleh pemerintah daerah:

1. Penguatan layanan darurat kesehatan jiwa, termasuk konseling psikososial dan intervensi krisis.
2. Integrasi layanan kesehatan jiwa dalam penanganan bencana, agar pemulihan fisik dan mental berjalan seimbang.
3. Perluasan jangkauan ke daerah terpencil, melalui mobil layanan, telekonsultasi, dan pelatihan kader lokal.
4. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, agar siap memberikan pertolongan psikologis pertama.
5. Penghapusan stigma gangguan jiwa, melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
6. Kesetaraan akses bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak, perempuan, lansia, penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan korban kekerasan.

 Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Pemerintah Provinsi Papua mendorong kerja sama antara instansi pemerintah, tenaga medis, tokoh masyarakat, dan organisasi sipil untuk memastikan layanan kesehatan jiwa dapat diakses secara bermartabat oleh seluruh warga.

“Mari jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperluas kepedulian dan memperteguh komitmen kita dalam mewujudkan masyarakat Papua yang sehat jiwa dan raga,” tutup Cyfrianus.

Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para tenaga kesehatan, relawan, dan panitia yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara. Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan mental menjadi sorotan utama dalam peringatan tahun ini.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x