DP3AKB Puncak Jaya hadirkan Dapur Sehat, Periben Enumbi ST: Masak Makanan Bergizi dan Sehat Untuk Keluarga

PapuaTengahNews
15 Nov 2024 07:49
2 menit membaca

Mulia,(Jumat,15/11)_ Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Puncak Jaya meluncurkan program “pengelolaan dapur sehat atasi stunting” (DASHAT) sebagai upaya strategi untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya keluarga berisiko stunting, melalui pengelolaan dapur yang sehat dan bergizi, berempat di kantor DP3AKB.

Dengan adanya program Dapur Sehat ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya dapat lebih sadar akan pentingnya asupan gizi yang seimbang dan mengelola dapur mereka dengan lebih baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengatasi masalah stunting.

Kepala Bidang Keluarga Berencana Periben Enumbi, ST mengatakan Program Dapur Sehat ini meliputi pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu rumah tangga dan para pengelola dapur di berbagai kampung. Mereka mengajarkan cara memasak makanan yang bergizi, cara mengatur pola makan yang sehat, serta pentingnya kebersihan dalam pengelolaan dapur.

Peserta ini terdiri dari 20 Distrik, masih masing-masing distrik mewakili satu kampung untuk masuk ke dalam kelompok kampung KB dan ada sekitar 50 sampai 60 orang dan tidak menutup kemungkinan untuk mengedukasi masalah stunting kami telah turun ke seluruh distrik untuk mengajarkan cara hidup sehat. “Kami mengajarkan mereka bagaimana cara mengolah makanan yang bergizi dan menjelaskan fungsi atau khasiat dari makanan itu sendiri serta mengonsumsi makanan yang sehat, bersih untuk tubuh,” ungkapnya.

Lebih jauh lagi, “Kami juga mengajarkan empat sehat lima sempurna itu seperti apa supaya bayi-bayi tetap sehat dan ketika hamil harus konsumsi apa supaya anaknya lahir juga sehat dan intinya tidak terkena yang namanya stunting,” tambah Periben.

“Kami sangat berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk kedepannya mengajarkan mama untuk terus memperhatikan pola makan yang sehat, pola hidup bersih agar keluarga tetap sehat dan tidak terkena stunting,” harapnya.

Kampung KB itu berdiri dari 20 distrik. Masing-masing distrik mewakili satu kampung KB, itu peserta yang kami buka saat ini, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengedukasi masalah stunting kami telah turun ke seluruh distrik untuk mengajarkan cara hidup sehat.

Ditempat yang sama mewakili peserta Ruspina Enumbi dari Kampung Usir menyampaikan terima kasih kepada Pemda. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini DP3AKB yang telah mengajarkan cara mengolah makanan untuk bayi dan balita dalam mencegah stunting,” ujarnya.

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut kedepannya”pungkasnya (*).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    xbanner 1384x1600


    xbanner 1384x1600


    x