Forkompinda Papua Tengah Dijadwalkan Kunjungi Mulia, Perdamaian Ditekankan

PapuaTengahNews
7 Apr 2025 12:35
2 menit membaca

PUNCAK JAYA,  Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib SE, MM bersama Kapolres Puncak Jaya, AKBP Fauzan dan Dandim 1714/Puncak Jaya serta Plh Sekda Puncak Jaya melakukan rapat membahas persiapan untuk menyambut kunjungan Gubernur Papua Tengah, Kapolda Papua Tengah dan Danrem ke Mulia, Selasa, 8 April 2025.

Selain itu, juga membahas persiapan pengamanan pelaksanaan ujian nasional untuk siswa tingkat SMA/SMK di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya.

Usai rapat, Pj Bupati Yopi Murib mengakui jika pertemuan itu dalam rangka kunjungan Forkompinda Provinsi Papua Tengah dalam hal ini Gubernur, Kapolda dan Danrem.

“Apa mau datang atau tidak, sudah diinformasikan akan datang jadi, sehingga malam ini semoga dapat kepastian,” katanya Senin, 7 April 2025.

Dikatakan, jika Gubernur Papua Tengah datang melakukan kunjungan ke Mulia, maka pihaknya akan mengundang kedua belah kubu paslon Bupati Puncak Jaya untuk kesepakatan perdamaian.

Menurutnya, dalam rapat ini juga membahas pengamanan pelaksanaan ujian nasional untuk tingkat SMA/SMK yang rencananya dilaksanakan di tiga titik yakni TK Nagalo Pruleme, SD Inpres Pagaleme dan SMA/SMK di Wuyuneri.

Yang jelas, Pj Bupati Yopi Murib memastikan bahwa pengamanan untuk pelaksanaan ujian sudah siap, tinggal pemerintah daerah menyurat secara resmi permintaan pengamanan ujian nasional itu.

“Mereka sudah sampaikan siap untuk memback up, hanya mereka minta surat karena banyak di medsos dibilang TNI-Polri masuk sekolah jadi pertanyaan, sehingga mereka minta surat agar jadi dasar untuk pengamanan ujian nasional itu,” imbuhnya.

Diketahui, pasca Pilkada Puncak Jaya hingga sekarang, bentrok antar pendukung pasangan calon Bupati Puncak Jaya beberapa kali terjadi.

Bahkan, tercatat 12 orang tewas dan ratusan warga dari kedua belah kubu pendukung paslon terluka akibat saling serang serta ratusan rumah terbakar.

Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya bersama TNI – Polri berkali-kali menghimbau kedua belah kubu paslon untuk menghentikan aksi saling serang, namun rupanya tidak diindahkan. Terakhir, perang pecah kembali mengakibatkan 4 orang korban tewas dari kedua kubu pendukung paslon

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    xbanner 1384x1600


    xbanner 1384x1600


    x