Kampung Elagaima Jadi Sentra Penanaman Jagung Serentak Papua Tengah

PapuaTengahNews
9 Okt 2025 01:53
2 menit membaca

Wamena, 08 Oktober 2025 – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah instansi terkait melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV. Kegiatan ini dipusatkan di Kampung Elagaima, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.40 WIT ini digelar serentak di seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia melalui sambungan Zoom Meeting bersama Mabes Polri. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia kepada Kapolri dan Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Jayawijaya, KOMPOL I Wayan Laba, S.H., M.H., didampingi pejabat utama Polres Jayawijaya, unsur TNI dari Kodim 1702/JWY, perwakilan Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya, Bulog Wamena, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini juga melibatkan personel Polres Jayawijaya dan warga Kampung Elagaima.

Lahan pertanian akan dikelola oleh kelompok petani lokal dengan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Polres Jayawijaya. Program ini menjadi wujud nyata dukungan Polri terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan hasil pertanian di wilayah pegunungan tengah Papua.

Dalam sambutannya, Wakapolres Jayawijaya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah dalam menjaga ketahanan pangan.

“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah. Kami berharap masyarakat semakin mandiri dan produktif dalam mengelola pertanian, sehingga ketersediaan pangan di Jayawijaya tetap terjaga,” ujar KOMPOL Wayan Laba.

Melalui kegiatan ini, Polres Jayawijaya menunjukkan peran aktifnya sebagai mitra pembangunan, tidak hanya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak kemandirian ekonomi berbasis pangan lokal.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x