Mewujudkan Rekonsiliasi! Pj Bupati Puncak Jaya Fasilitasi Proses Perdamaian

PapuaTengahNews
10 Mei 2025 08:53
3 menit membaca

MULIA-Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya bersama TNI – Polri terus berupaya untuk segera mewujudkan perdamaian antara kedua kubu pendukung paslon Bupati Puncak Jaya.

Untuk itu, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, SE, MM menfasilitasi upaya perdamaian secara adat dengan belah kayu doli yang akan dilaksanakan pada Senin, 12 Mei 2025 itu, dengan menyerahkan bantuan uang kepada kedua kubu pendukung paslon bupati masing-masing sebesar Rp 1 miliar atau totalnya sebesar Rp 2 miliar.

Bantuan itu, diserahkan langsung Pj Bupati Yopi Murib kepada perwakilan kubu pendukung paslon bupati nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya di Lapangan Amanah Pruleme dan kubu paslon bupati nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga di Lapangan Pagalame, Sabtu, 10 MeiĀ  2025.

Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib mengatakan, sesuai pertemuan kedua kubu paslon bupati pada Kamis, 8 Mei 2025, telah disepakati acara perdamaian secara adat dengan belah kayu doli itu akan dilaksanakan Senin, 12 Mei 2025.

“Untuk kesiapan mereka agar acara adat belah doli bisa jalan, kami pemerintah menfasilitasi, membantu kedua kubu paslon bupati dengan nilai yang sama yakni masing-masing sebesar Rp 1 miliar, untuk kebutuhan mereka dalam perdamaian pada Senin, 12 Mei 2025,” kata Pj Bupati Yopi Murib.

Diakui Yopi Murib, ke depan tentu masih ada tahapan-tahapan untuk perdamaian pasca acara adat belah kayu doli.

“Kelanjutannya memang ada, tapi kita lebih utamakan adat awal yang pertama agar semua masyarakat berdamai, bisa berakifitas normal dan bisa melaksanakan tugas dan fungsi mereka masing-masing, sehingga kita lebih utamakan itu,” katanya.

“Dan hari ini, kita serahkan bantuan kepada kedua kubu, supaya mereka ada kesiapan untuk acara perdamaian secara adat. Kita berdoa supaya tidak ada gesekan-gesekan, agar jangan sampai acara adat itu tertunda,” sambungnya.

Dikatakan, setelah perdamaian secara adat belah kayu doli, nantinya masih ada acara potong tali busur panah sebagai acara adat berikutnya.

“Bantuan yang kami berikan sebenarnya bisa untuk dua kali acara. Kesiapan untuk belah doli dan potong tali busur panah. Itulah tujuan kami pemerintah daerah menfasilitasi, agar kegiatan bisa berjalan agar aktifitas kembali normalĀ  dan roda pemerintahan kembali berjalan,” ujarnya.

Dalam acara perdamaian secara adat ini, direncanakan akan mengundang Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda Papua Tengah, Danrem 173/PVB, DPR dan MRP Papua Tengah.

“Pak gubernur, wagub, kapolda dan danrem pasti hadir. Yang lain, kepastiannya nanti sore,” katanya.

Yang jelas, imbuh Yopi Murib, masih ada tahapan dan pemerintah bersama TNI – Polri akan mendampingiĀ  dan menfasilitasinya.

“Tidak harus keluar anggaran dari pemerintah, tapi pemerintah dan aparat TNI – Polri selalu mendampingi dan menfasilitasi supaya pelaksanaan kegiatan bisa terlaksana,” ujarnya.

“Jika itu sudah selesai, nanti acara adat selanjutnya akan dilaksanakan masing-masing kubu. Biasanya bisa memakan waktu hingga 2 tahun, tergantung dari kepala-kepala perang yang akan menyelesaikannya,” imbuhnya.

Dalam pertemuan dengan kedua kubu pendukung paslon bupati secara terpisah ini, Pj Bupati Yopi Murib didampingi Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, Dandim 1714 Puncak Jaya, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, Sekda Puncak Jaya, H Tumiran.

Menariknya, dalam pertemuan dengan kubu 02, dihadiri juga oleh paslon Bupati nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    xbanner 1384x1600


    xbanner 1384x1600


    x