
Wamena, 18 Oktober 2025 — Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua Pegunungan yang digelar di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Jumat (17/10). Kehadiran Bahlil menjadi penanda penting bagi konsolidasi partai di wilayah yang baru terbentuk ini.
Dalam pidatonya, Bahlil menegaskan bahwa Musda bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum strategis untuk memperkuat posisi Golkar menjelang Pemilu legislatif dan Pilkada 2029. Ia menyoroti perlunya peningkatan jumlah kursi partai di tingkat kabupaten, provinsi, hingga DPR RI.
“Saat ini kita baru memiliki tiga kursi di Papua Pegunungan. Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Kakak John Tabo, Golkar bisa menembus seluruh kabupaten dan meraih kursi DPR RI,” ujar Bahlil.
John Tabo, yang digadang sebagai calon Ketua DPD Golkar Papua Pegunungan, mendapat pujian dari Bahlil atas rekam jejaknya yang panjang dan beragam, mulai dari legislatif hingga eksekutif. Menurut Bahlil, pengalaman Tabo menjadi modal penting untuk membawa Golkar lebih kompetitif di wilayah pegunungan.
Selain membahas strategi politik, Bahlil juga menyinggung karakter khas masyarakat Papua Pegunungan yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan adat. Ia menekankan bahwa politik di wilayah ini memiliki nuansa berbeda, di mana persaingan berakhir dengan pelukan dan penyelesaian melalui tradisi lokal.
“Kita harus menjadikan semangat kekeluargaan sebagai fondasi utama. Perbedaan politik harus diselesaikan dengan adat, demi kemajuan bersama,” tuturnya.
Bahlil juga mengingatkan bahwa pembangunan Papua Pegunungan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan partai politik untuk bersatu, mengibaratkan kekompakan sebagai sapu lidi yang kuat jika diikat bersama.
“Kader Golkar di Papua Pegunungan adalah aset emas. Mari kita jaga dan kembangkan potensi ini demi masa depan daerah,” pungkasnya.
Musda II ini diharapkan menjadi titik awal bagi Golkar Papua Pegunungan untuk memperkuat struktur organisasi, menyusun strategi pemenangan, dan membangun sinergi lintas sektor demi kemajuan politik dan pembangunan di wilayah pegunungan Papua.
Tidak ada komentar