
JAKARTA — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelaku usaha dari Tanah Papua. Ruma Kombucha Exotyc Papua berhasil meraih Juara 1 Kategori Kuliner UMKM dalam ajang bergengsi Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) 2025, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Papua mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional, dengan produk yang halal, sehat, dan berstandar global.
Kombucha Papua: Inovasi Lokal, Rasa Global
Dalam sesi talkshow IN2HCC, Dian Lestari, owner Ruma Kombucha, tampil sebagai narasumber dengan topik “Dari Tanah Papua ke Pasar Dunia: Kreasi Kombucha Lokal Mendunia”. Ia memaparkan bagaimana minuman fermentasi teh berbahan khas Papua seperti sarang semut, pinang, dan rempah lokal diolah menjadi produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan dan berdaya saing tinggi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Papua punya rasa yang bisa diterima dunia. Kombucha ini adalah wujud inovasi dari warisan alam dan budaya kami,” ujar Dian.
Sebelumnya, Ruma Kombucha juga tampil di Ubud Food Festival (UFF) 2025, ajang kuliner internasional di Bali yang mempromosikan cita rasa autentik Nusantara.
UMKM Papua Bersinar di Halal Mart ISEF
Tak hanya Ruma Kombucha, tiga UMKM Papua lainnya juga turut ambil bagian dalam pameran Halal Mart ISEF 2025 sebagai bagian dari Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA):
– Kakao Kita Papua – olahan kakao khas Papua
– Sambal BaBa – kuliner pedas bercita rasa lokal
– Basyira Kukis – kukis berbahan dasar sagu
Kehadiran mereka memperkuat posisi Papua sebagai pusat inovasi halal dan ekonomi kreatif syariah.
Sinergi Pesantren dan UMKM: Membangun Ekonomi Umat
ISEF 2025 juga menjadi ruang kolaborasi antara pelaku usaha dan pesantren. Kegiatan seperti Silaturahmi Pesantren dan Forum Bisnis Pesantren menghadirkan perwakilan dari HEBITREN Provinsi Papua dan Papua Selatan, menandai semangat kolaboratif dalam memperkuat ekonomi umat dan membuka peluang usaha di wilayah timur Indonesia.
Menuju Papua yang Inovatif dan Berdaya Saing
Dengan dukungan dari Bank Indonesia, pelaku usaha, pesantren, dan berbagai stakeholder, Papua kini melangkah lebih jauh sebagai wilayah yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing global. Kiprah UMKM Papua di ISEF 2025 menjadi bukti bahwa ekonomi syariah bukan hanya milik pusat, tapi juga tumbuh kuat dari daerah.
“Papua bukan hanya kaya alam, tapi juga kaya ide dan semangat. Saatnya dunia mencicipi rasa Cenderawasih,” tutup Dian.
Tidak ada komentar