
Wamena, 03 Oktober 2025 – Kepolisian Resor Jayawijaya melakukan pemusnahan barang bukti hasil razia dan patroli rutin yang ditingkatkan (KRYD), berupa minuman keras (miras), senjata tajam (sajam), dan narkotika jenis ganja. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya menciptakan Kota Wamena yang aman dan damai, sejalan dengan visi pemerintah daerah menjadikan Wamena sebagai “Kota Dani”.
Dalam kegiatan tersebut, Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba mengungkapkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan meliputi Ganja siap edar 692,2 gram, Senjata tajam (sajam) 1.972 buah, Minuman keras berlabel 102 botol, Minuman keras jenis cap tikus (CT) 276 botol.
Kompol Laba menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan hasil dari operasi rutin dan pengungkapan kasus oleh Satnarkoba dan Satreskrim Polres Jayawijaya.
“Kegiatan ini mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Wamena sebagai Kota Dani. Kami berharap masyarakat menjauhi penyalahgunaan miras, narkotika, dan kepemilikan sajam yang tidak sesuai peruntukannya,” tegas Wakapolres Kompol I Wayan Laba, di Mako Polres Jayawijaya usai kegiatan pemusnahan barang bukti, Jumat (03/10/2025).
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jayawijaya, Petrus Mahuse, turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada Polres Jayawijaya, TNI, serta seluruh stakeholder yang terlibat. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Kegiatan ini harus dilakukan secara rutin agar aktivitas masyarakat tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif seperti miras dan narkoba. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan menggandeng tokoh agama, adat, serta paguyuban untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Plt. Petrus Mahuse.
Ia juga menegaskan bahwa jika ada oknum aparat yang terlibat dalam peredaran barang terlarang, pemerintah meminta agar proses hukum dilakukan tanpa pandang bulu.
Sementara itu, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya, Pdt. Alexander Mauri, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Polres Jayawijaya. Ia mengajak masyarakat untuk kembali kepada nilai-nilai budaya lokal yang menjunjung kedamaian dan ketertiban.
“FKUB akan terus mendukung program 100 hari kerja pemerintah daerah. Mari kita bersama-sama menciptakan Wamena sebagai kota yang damai, aman, nyaman, dan indah,” ujar Pdt. Mauri.
Kegiatan pemusnahan ini menjadi simbol komitmen bersama antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban di Jayawijaya. Dengan semangat Yogotak Hano Hubuluk Hanorogo, hari ini lebih baik, hari esok lebih baik, seluruh elemen masyarakat diharapkan terus bersatu demi masa depan Jayawijaya yang aman dan sejahtera.
Tidak ada komentar