MULIA-Menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Kabupaten Puncak Jaya pada Senin, 5 Mei 2025, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, SE, MM menghimbau semua pihak menerima apapun keputusan MK nanti.
“Terkait putusan MK besok, sesuai informasi putusannya dismisal atau lanjut pembuktian. Jadi, siapapun yang terpilih besok, itu pilihan. Entah itu kubu 01 atau 02, itu tidak ada namanya harus dia dapat/menang, itu tidak bisa,” katanya, Minggu, 4 Mei 2025.
Menurutnya, putusan MK itu merupakan putusan yang final dan tertinggi di negara ini terkait dengan PHPU Pilkada Kabupaten Puncak Jaya.
Untuk itu, Pj Bupati Yopi Murib mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Puncak Jaya baik pendukung kubu paslon bupati 01 dan 02 untuk tidak lagi saling serang.
“Sudah cukup. Hanya untuk kepentingan 5 tahun ini, kita korbannya banyak, apalagi warga yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Sudahlah, dia datang juga, tidak akan melihat satu persatu seluruh warga yang ada, tapi hanya untuk pembangunan daerah dan masyarakat. Tapi kubu yang mendukung juga, tidak akan mereka melihat satu persatu, lebih baik tidak usah,” ujarnya.
Pj Bupati Yopi Murib meminta semua warga Kabupaten Puncak Jaya untuk tetap tenang menjelang putusan MK tersebut.
“Mulai malam ini, besok dan seterusnya semua tetap tenang, apapun putusan MK, itu kita terima dengan lapang dada,” ujarnya.
Yopi Murib meminta kepada para tokoh gereja, tokoh pemuda, mahasiswa dan intelektual serta seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menerima apapun putusan MK.
“Jangan memprovokasi antara satu dengan yang lain. Masyarakat jangan terprovokasi oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab,” tegasnya.
Pj Bupati Yopi Murib meminta paslon bupati nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dan paslon bupati nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga untuk segera menghimbau kepada tim sukses dan para pendukungnya, tidak lagi melakukan aksi saling serang atau perang.
“Sudahlah, apapun putusannya, mari sama-sama kita terima dengan lapang dada. Jadi, antara paslon bupati 01 dan 02, untuk menginformasikan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan gerakan tambahan. Mulai malam hingga besok, kedua paslon harus memberikan pemahaman kepada para pendukungnya, sehingga tidak mengorbankan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” ujarnya.
Pj Bupati Yopi Murib meminta kedua paslon bupati untuk menginformasikan kepada pendukungnya masing-masing untuk menerima apapun putusan MK untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama jatuhnya korban lagi.
“Apapun putusannya, sampaikan kepada tim sukses dan pendukung di Mulia, Puncak Jaya, sehingga mereka bisa menahan. Apalagi, sebelumnya kami sudah memberikan himbauan kepada kedua kubu, namun masyarakat tidak mendengar. Apapun itu, kepala pemimpinnya ada di kedua paslon bupati,” imbuhnya
Tidak ada komentar