Saat ini tercatat sebanyak 490 orang warga Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, ditampung di Gereja Katholik Santo Stefanus Jayanti, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Pj Gubernur Ribka Haluk yang mengenakan kemeja putih langsung dipeluk hangat anak-anak pengungsi, hingga isak tangis pecah.
Pj Gubernur Ribka Haluk pun sempat terlihat mengusap air mata mama-mama pengungsi saat mendengarkan keluh kesar mereka lantaran meninggalkan kampung halaman lantaran sudah tidak dianggap lagi aman bagi mereka.
Seorang pengungsi dari Distrik Bibida Kabupaten Paniai mengatakan kepada Pj Gubernur mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj Gubernur Ribka Haluk bersama jajarannya yang telah menerima kehadiran para pengungsi di Kabupaten Nabire.
Pj Gubernur Ribka Haluk saat mengusap air mata mama-mama pengungsi dari Distrik Bibida, Kabupaten Paniai.
“Kami disini karena terkait konflik yang terjadi di Distrik Bibida, sehingga kami terpaksa meninggalkan tempat tinggal kami. Semoga kedepan Pj Gubernur serta Pemrpov Papua Tengah dapat membantu, agar kami bisa kembali ketempat asal kami,” jelas seorang warga pengungsian.
Sementara itu Pj Gubernur Ribka Haluk meminta agar tidak saling menyalahkan satu sama lain terkait apa yang dialami masyarakat di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai. Ia berjanji akan mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi di Distrik Bibida.
“Kami pada prinsipnya pemerintah sebagai tempat masyarakat mengadu, kami akan melayani dan menyiapkan tempat dan makan buat warga kita yang yang dari Distrik Bibida. Apabila ada warga yang ingin kembali ke tempat asal nanti kami akan siapkan terkait transportasi, tapi semua itu kami kembalikan kepada masyarakat keinginannya seperti bagaimana,” jelasnya.
Pj Gubernur Ribka Haluk mengatakan saat ini, pemerintah daerah tengah memikirkan agar kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Ia telah memerintahkan jajarannya agar para pengungsi mendapatkan kehidupan yang layak selama di pengungsian di Kabupaten Nabire.
“Para pengungsi ini harus mendapatkan tempat yang layak selama dalam pengungsian dan kebutuhannya harus terpenuhi. Lalu kedepan kami akan berfikir bagaiamana agar kondisi di Distrik Bibida kembali kondusif dan masyarakat bisa kembali rumah mereka masing-masing,” pungkasnya.
Pj Gubernur Ribka Haluk juga telah memerintahkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta Dinas Sosial untuk turun tangan memperhatikan langsung kondisi para pengungsi.
Dirinya juga ingin agar rasa trauma yang dialami oleh masyarakat pengungsi segera dipulihkan.
Pj Gubernur Ribka Haluk menyalurkan bantuan berupa sembako antara lain beras 3 ton, supermi 20 karton, minyak goreng 20 karton, garam 5 karton, ajinomoto 5 karton, susu balita 14 karton, biskuit balita 5 karton dan biskuit ibu hamil 6 karton kepada para pengungsi Distrik Bibida, Kabupaten Paniai.
“Saya telah perintahkan agar dibentuk tim healing trauma bagi masyarakat pengungsi, khususnya bagi anak-anak. Ada 3 Dinas khusus yang saya perintahkan untuk memperhatikan para korban pengungsian. Kita berharap kondisi di Distrik Bibida bisa kembali kondusif, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah dan beraktivitas kembali disana,” ujarnya.
Saat mengunjungi para korban, Pj Gubernur Ribka Haluk menyalurkan bantuan berupa sembako antara lain beras 3 ton, supermi 20 karton, minyak goreng 20 karton, garam 5 karton, ajinomoto 5 karton, susu balita 14 karton, biskuit balita 5 karton dan biskuit ibu hamil 6 karton.
“Rencananya besok akan kami salurkan beras sebanyak 7 ton ke Kabupaten Paniai, semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat buat warga disana,” pungkasnya. (***)
Tidak ada komentar