
Jayawijaya, 29 Oktober 2025 — Menyikapi viralnya informasi di media sosial terkait pernyataan Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo, yang dinilai menyinggung Wakil Gubernur Ones Pahabol saat apel pagi di halaman Kantor Gubernur, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua Pegunungan mengeluarkan seruan penting kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ketua GAMKI Papua Pegunungan, Pontius Omaldoman, menegaskan bahwa Papua Pegunungan merupakan provinsi baru yang sedang membangun fondasi pemerintahan dan persatuan. Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk menghentikan narasi-narasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Harapan kami, informasi terkait Gubernur dan Wakil Gubernur yang lagi viral ini jangan diungkit-ungkit lagi dan diprovokasi, karena dampaknya akan merusak kedamaian yang ada,” ujar Pontius.
Selain itu, Ketua OKK DPD GAMKI, Wanus Tibal
menyampaikan, pihaknya penyesal atas aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Jakarta yang menyinggung rekam jejak kepemimpinan Gubernur Jhon Tabo. Menurutnya, aksi tersebut telah menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat Papua Pegunungan yang selama ini hidup dalam semangat persaudaraan.
“Kami sangat sesalkan aksi tersebut. Itu menciptakan konflik antara sesama masyarakat Papua Pegunungan,” tegasnya.
Katanya, Sebagai langkah antisipatif, GAMKI telah menjalin kerja sama dengan aparat keamanan dalam mengusut oknum-oknum yang menyebarkan provokasi di media sosial dan platform lainnya. Ia menegaskan bahwa tindakan pencemaran nama baik terhadap pejabat publik akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, mewakili Intelektual 8 Kabupaten di Papua Pegunungan, Marthen Kogoya menjelaskan, Di tengah dinamika yang terjadi pihaknya menyatakan komitmennya untuk terus mendukung penuh pemerintahan Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol, terutama dalam kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat Papua pegunungan.
“Demi kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya kedamaian, kami akan terus mendukung pemerintahan Tabo–Pahabol dalam berbagai hal yang membawa manfaat nyata bagi rakyat Papua Pegunungan,” tutupnya.
Marthen mengajak seluruh elemen masyarakat — tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, dan aparatur pemerintahan — untuk bersama-sama menjaga kedamaian, memperkuat persaudaraan, dan tidak terjebak dalam isu-isu yang dapat merusak harmoni sosial.
Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang saling melengkapi, Papua Pegunungan diyakini mampu melangkah maju sebagai provinsi yang damai, sejahtera, dan berdaya.(*)
Tidak ada komentar