Rp 3 Miliar untuk Rumah Tuhan: Gubernur Papua Pegunungan Wujudkan Harapan Jemaat

PapuaTengahNews
31 Okt 2025 13:59
2 menit membaca

Wamena, 31 Oktober 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berbasis nilai spiritual dan budaya dengan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Kemah Injil (KINGMI) Jemaat Haleluya Wesaput.

Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, Gubernur Papua Pegunungan, Dr. John Tabo, S.E., M.BA, secara simbolis menyerahkan dana hibah sebesar Rp3 miliar untuk mendukung pembangunan gereja. Bantuan ini merupakan bagian dari filosofi pembangunan daerah yang mengedepankan sinergi antara tiga pilar utama, yaitu Pemerintah, Gereja, dan Adat.

“Saya berharap bantuan ini dapat mempercepat proses pembangunan gereja sehingga segera digunakan untuk pelayanan dan pembinaan iman jemaat,” ujar Gubernur Tabo dalam sambutannya.

Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Fred Hubi, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap jemaat kecil di Wesaput. Ia mengisahkan bahwa Gereja KINGMI telah hadir di wilayah tersebut sejak 1972, dibawa oleh Daniel Haluk dari Pugima.

“Hari ini genap 51 tahun sejak pelayanan ini dimulai. Kami sudah berganti delapan kali gembala, namun baru kali ini Tuhan menggerakkan seorang pemimpin untuk membantu kami membangun rumah Tuhan,” ungkap Fred.

Fred juga menjelaskan bahwa jemaat selama ini tidak pernah merencanakan pembangunan gereja baru karena keterbatasan dana. Bahkan, mereka sempat mengajukan perhitungan biaya pembangunan pagar gereja yang mencapai hampir Rp10 miliar, angka yang dianggap mustahil untuk dicapai oleh jemaat yang hanya terdiri dari empat bapak dan mayoritas ibu-ibu.

Namun, kabar bantuan dari Gubernur yang awalnya disangka untuk pembangunan pagar, ternyata ditujukan untuk membangun gedung gereja baru. Hal ini dianggap sebagai jawaban doa dan karya Tuhan oleh jemaat Wesaput.

Dengan dukungan dana hibah tersebut, pembangunan gedung gereja diharapkan segera dimulai dan menjadi pusat pembinaan iman bagi masyarakat sekitar. Fred menambahkan bahwa perhatian pemerintah telah menguatkan semangat jemaat yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.

“Kadang orang berkata bahwa Pak John Tabo adalah ‘Gubernur Gereja’. Tapi kami percaya, siapa yang bekerja untuk Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan. Hari ini iman kami dikuatkan,” tutup Fred.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x