
Nabire, 5 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti Pelabuhan Nabire saat ratusan kader PDI Perjuangan dari Papua Barat dan Papua Barat Daya tiba untuk menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Papua Tengah. Meskipun sempat diguyur hujan, penyambutan berlangsung meriah dan khidmat, menandai dimulainya momentum politik penting di Tanah Papua.
Tarian Adat Papua Sambut Kedatangan Kader
Setibanya di pelabuhan, para kader disambut dengan tarian adat khas Papua yang menggambarkan kehangatan dan semangat persatuan. Irama musik tradisional dan gerakan para penari menjadi simbol penghormatan terhadap tamu dari wilayah Barat Papua.
Pawai Maritim: 100 Perahu Hiasi Laut Nabire
Tak hanya di darat, sambutan juga berlangsung megah di laut. Lebih dari 100 perahu milik masyarakat lokal berlayar mengiringi kedatangan para kader, dihiasi dengan bendera berlambang banteng moncong putih, simbol kebanggaan PDI Perjuangan. Pawai maritim ini menjadi pemandangan spektakuler yang menyatukan budaya dan politik dalam satu harmoni.
Konferda Bahas Politik, Organisasi, dan Program Kerja
Konferda yang digelar selama satu hari di Gedung KSK Nabire ini dipimpin langsung oleh Komarudin Watubun, Ketua DPP PDI Perjuangan Wilayah Timur. Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa konferda akan membahas berbagai isu strategis.
“Banyak yang tentunya kita akan bahas: politik, organisasi, para kader, dan program kerja,” ujar Komarudin.
Momentum Konsolidasi Politik di Papua Tengah
Konferda ini menjadi ajang konsolidasi penting bagi PDI Perjuangan di wilayah Papua Tengah, sekaligus memperkuat sinergi antar kader dari berbagai provinsi. Kehadiran para kader dari Papua Barat dan Papua Barat Daya menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kekuatan politik yang solid dan berakar pada nilai-nilai kebudayaan lokal.
Tidak ada komentar