Forum Anak Daerah Papua Pegunungan Digelar, Fokus pada Hak dan Kepemimpinan Anak

PapuaTengahNews
4 Nov 2025 11:19
2 menit membaca

Wamena, 4 November 2025 — Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan resmi membuka kegiatan Pembentukan Forum Anak Daerah (FAD) yang berlangsung selama tiga hari, dari 3 hingga 5 November 2025, di Hotel Grand Baliem, Wamena. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, yang hadir mewakili Gubernur.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Forum Anak dari delapan kabupaten di wilayah Papua Pegunungan, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Forum ini merupakan inisiatif dari Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Pegunungan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup anak di daerah tersebut.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Aron Wanimbo, ditegaskan bahwa kualitas anak dan generasi muda merupakan faktor penentu kemajuan bangsa. “Setiap anak berhak memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensinya secara utuh dan seimbang, tidak hanya dalam aspek pendidikan dan kesehatan, tetapi juga dalam hal perlindungan serta pemenuhan hak-haknya sebagai bagian dari warga negara,” ujar Wanimbo.

Ia menambahkan bahwa pembangunan karakter anak adalah investasi jangka panjang yang hasilnya akan dirasakan beberapa dekade mendatang. Pemenuhan hak anak saat ini menjadi jaminan tersedianya sumber daya manusia unggul bagi Papua Pegunungan dan Indonesia di masa depan.

Forum Anak Daerah dibentuk sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 3 Tahun 2025. Forum ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan, menyalurkan aspirasi, serta membentuk karakter anak yang beretika dan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.

“Anak-anak Papua Pegunungan harus dibekali dengan pemahaman mengenai pentingnya berperilaku etis dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Forum Anak harus menjadi teladan dalam kepemimpinan, tutur kata yang santun, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan,” lanjutnya.

Pemerintah juga menekankan pentingnya keterlibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan, mulai dari tingkat desa hingga nasional. Keterlibatan anak sebagai pelopor dan pelapor atas isu-isu yang berkaitan dengan anak dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak di seluruh wilayah Papua Pegunungan.

Acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun generasi muda Papua Pegunungan yang berintegritas, kompeten, dan cinta tanah air.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x