Wamena, 12 Mei 2025 – Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Logotpaga Wamena melalui program pengembangan anak memulai inisiatif pencegahan stunting yang ditujukan bagi ibu hamil dan bayi di bawah usia enam bulan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak sejak dini agar mereka dapat tumbuh dengan baik serta terhindar dari masalah gizi yang berdampak jangka panjang.
Menurut Pdt. Yus Tabuni, Gembala Sidang GKII jemaat Logotpaga, program ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi guna mendeteksi risiko sejak dini. Pemeriksaan meliputi kondisi gizi, kesehatan fisik, dan pertumbuhan bayi sebagai langkah awal dalam mencegah stunting.
“Kami ingin memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan bayi yang lahir memiliki pertumbuhan yang sehat. Dengan pemantauan berat badan serta tinggi badan secara rutin, kita bisa mendeteksi tanda-tanda awal stunting dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegahnya,” ujar Pdt. Yus Tabuni.
GKII Jemaat Logotpaga menyadari bahwa stunting masih menjadi masalah serius bagi banyak anak di Papua Pegunungan. Faktor seperti kurangnya akses ke makanan bergizi, minimnya edukasi gizi, dan keterbatasan layanan kesehatan menjadi penyebab utama kondisi ini. Oleh karena itu, melalui program ini, Gereja berkomitmen untuk:
1. Memberikan edukasi kepada ibu hamil dan keluarga tentang pentingnya gizi selama kehamilan dan setelah melahirkan.
2. Mendukung peningkatan akses makanan bergizi bagi ibu dan bayi, terutama mereka yang berada di daerah yang sulit dijangkau.
3. Memonitor pertumbuhan bayi secara berkala, sehingga setiap anak mendapatkan perhatian penuh dalam masa pertumbuhan mereka.
Dengan adanya program ini, GKII Jemaat Logotpaga berharap dapat mengurangi angka stunting serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi di Papua Pegunungan. Gereja juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas dampak positif dari program ini, sehingga lebih banyak keluarga dapat menerima manfaatnya.
Program ini menjadi bagian dari komitmen gereja dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, dengan harapan bahwa anak-anak Papua Pegunungan dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Tidak ada komentar