Jayawijaya—Tragedi memilukan terjadi di Kampung Kuantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Kamis (5/6). Dua pekerja bangunan, Rahmad Hidayat (45) dan Saepudin (39), menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat tengah mengerjakan pembangunan gedung Gereja GKI Imanuel Air Garam.
Insiden terjadi sekitar pukul 08.30 WIT. Kedua korban yang berusaha melarikan diri dari serangan akhirnya ditembak hingga tewas di lokasi kejadian. Menyusul peristiwa tersebut, aparat kepolisian, pihak gereja, dan keluarga korban segera berkoordinasi untuk evakuasi dan proses otopsi di Rumah Sakit Wamena.
Pada Jumat (6/6), jenazah kedua korban diberangkatkan dari Bandara Wamena menuju Jayapura menggunakan pesawat Trigana Cargo. Setibanya di Bandara Sentani, jenazah langsung diterbangkan ke Jakarta untuk dipulangkan ke kampung halaman mereka di Purwakarta, Jawa Barat.
Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pendeta Eduard Su, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, TNI, Polri, anggota DPR, serta semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah.
“Kami berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan kepada keluarga korban serta seluruh jemaat yang turut merasakan kehilangan ini,” ujar Pendeta Eduard Su.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan bagi para pekerja di daerah rawan konflik. Sementara pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan, masyarakat setempat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Tidak ada komentar