Papua Pegunungan dan Biak Numfor Resmi Jalin Kerja Sama Ketahanan Pangan

PapuaTengahNews
17 Jul 2025 00:08
2 menit membaca

Biak Numfor, 16 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan berbasis komoditi unggulan. Penandatanganan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat dan penghargaan sejarah di Gedung KSL Ballroom, Biak, Rabu (16/7).

Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota Komisi II DPR Papua Johanes Markus Wakum, DPR Papua Pegunungan, jajaran OPD, Forkopimda TNI-Polri, investor, serta perwakilan dari kabupaten di wilayah Teluk Saireri seperti Supiori, Yapen, dan Waropen.

 Kerja Sama Pangan yang Berakar dari Sejarah dan Cinta

Gubernur Papua Pegunungan, Dr. (HC) Jhon Tabo, SE., MBA, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar program seremonial, melainkan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada masyarakat Biak dan Saireri atas kontribusi historis mereka dalam pembangunan wilayah pegunungan Papua.

“Dedikasi saya sebagai pemimpin hari ini berasal dari didikan penuh kasih dan cinta guru-guru dari Biak. Mereka cerewet, tapi mendidik dengan hati,” ungkapnya dengan nada haru.

 Biak dan Saireri: Fondasi Pembangunan Papua Pegunungan

Gubernur mengenang masa kecilnya di Wamena, di mana para guru, tenaga kesehatan, dan camat yang mengabdi di wilayah pegunungan mayoritas berasal dari Biak dan Saireri. Ia bahkan mengisahkan bagaimana masyarakat Karubaga memikul camat asal Biak sebagai bentuk penghormatan luar biasa.

“Camat dari Biak dihormati seperti presiden. Mereka membawa wibawa dan pengabdian yang luar biasa,” kenangnya.

 Lebih dari Pemerintahan: Ikatan Emosional yang Mendalam

Tak hanya soal birokrasi, Gubernur Jhon Tabo juga menyingkap hubungan emosional yang terjalin antara masyarakat gunung dan Biak. “Saya menikah dengan perempuan Biak. Jadi ini bukan hanya kerja sama pemerintahan, ini hubungan hati dan sejarah,” ujarnya, disambut tepuk tangan hangat peserta Rakortek.

Ajakan untuk Tidak Melupakan Sejarah

Gubernur mengajak seluruh masyarakat Papua Pegunungan dan wilayah Saireri untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan tidak melupakan sejarah panjang pengabdian lintas wilayah.

“Kita bangun kerja sama ini sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Saireri yang telah berkontribusi dalam pembangunan Papua Pegunungan. Jangan pernah lupakan sejarah,” tegasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x