Papua Pegunungan Resmi Mulai Integrasi Pelayanan KB dan Pembangunan Keluarga

PapuaTengahNews
10 Sep 2025 10:27
3 menit membaca

Wamena, 10 September 2025 — Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menggelar kegiatan strategis yang menandai komitmen kuat dalam pembangunan kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, S.E., M.Si., yang menyampaikan pentingnya pengelolaan kependudukan sebagai fondasi utama pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Aron menekankan bahwa tanpa pengelolaan kependudukan yang tepat, pembangunan di bidang apapun akan menghadapi hambatan besar. Oleh karena itu, integrasi peta jalan pembangunan kependudukan ke dalam dokumen perencanaan daerah menjadi sangat penting agar arah pembangunan selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Papua Pegunungan.

Kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) di wilayah khusus serta peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Gerakan ini merupakan bentuk nyata kepedulian bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen yang berkomitmen menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting maupun ibu hamil berisiko kekurangan energi kronis (KEK). Dengan semangat gotong royong, Aron percaya bahwa stunting di Papua Pegunungan dapat ditekan secara signifikan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) Provinsi Papua, Sarles Brabar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program 5 Quick Wins Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) yang digagas oleh kementerian. Program ini dirancang sebagai strategi percepatan dalam menghadapi tantangan kependudukan, termasuk penurunan angka stunting, penguatan kualitas keluarga, dan persiapan menuju bonus demografi.

Sarles menjelaskan bahwa lima langkah strategis dalam PJPK bertujuan memperkuat kesiapan sumber daya manusia dan menyelaraskan seluruh program dengan target nasional RPJMN 2025. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas kabupaten dan kota agar seluruh program dapat dipadukan ke dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD. Menurutnya, pembangunan fisik memang penting, tetapi pembangunan manusia adalah tolak ukur utama keberhasilan pembangunan.

Ia juga mengingatkan bahwa jika aspek sumber daya manusia diabaikan, maka kita akan kehilangan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Untuk lima tahun ke depan, kementerian akan fokus pada penurunan kemiskinan ekstrem, peningkatan pemahaman masyarakat, dan pengendalian inflasi sebagai bagian dari target kerja nasional serta mendukung visi misi gubernur dan kepala daerah.

Kegiatan ini ditutup dengan ajakan kepada tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan kaum perempuan untuk turut serta aktif mendukung program-program pembangunan kependudukan dan pencegahan stunting. Aron menegaskan bahwa suara dan teladan para tokoh sangat berpengaruh dalam mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat, terutama dalam hal pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta pola asuh yang tepat.

Dengan memohon berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan internalisasi peta jalan pembangunan kependudukan, intensifikasi dan integrasi pelayanan KB, sosialisasi Program Quick Wins, dan peluncuran Gerakan GENTING di Provinsi Papua Pegunungan resmi dimulai. Semoga ikhtiar bersama ini menjadi amal baik bagi generasi masa depan Papua Pegunungan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x