Pemkab Lanny Jaya Pastikan Bantuan Pendidikan Berdasarkan Data Akurat Lewat SI-MALAYA

PapuaTengahNews
1 Nov 2025 07:56
3 menit membaca

Jayapura, 1 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran resmi menggelar Rapat Koordinasi Teknis Pendataan Mahasiswa Lanny Jaya se-Indonesia menggunakan aplikasi digital terbaru bernama SI-MALAYA. Kegiatan ini  dibuka langsung oleh Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom, S.Pd, Bupati berdiskusi langsung oleh masiswa Lanny Jaya se Indonesia dan luar negeri serta dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Saiman Yigibalom, Kepala Dinas Kesehatan Niel Yigibalom, SKM, M.Si, Anggota DPR K Lanny Jaya, Anip Kogoya dan para mahasiswa Lanny Jaya dari berbagai kota studi melalui Zoom Meeting.

 SI-MALAYA: Solusi Digital untuk Pendataan Mahasiswa

Dalam laporannya, Saiman Yigibalom menjelaskan bahwa aplikasi SI-MALAYA dirancang untuk mendata seluruh mahasiswa asal Lanny Jaya, baik yang kuliah di dalam negeri maupun luar negeri. Aplikasi ini memungkinkan pemerintah daerah untuk:

– Mengetahui jumlah mahasiswa secara real-time
– Memantau status aktif kuliah dan program studi yang diambil
– Menyesuaikan kebijakan beasiswa dan bantuan pendidikan berdasarkan data aktual

Pendaftaran mahasiswa melalui aplikasi ini dibuka mulai 1 November hingga 31 Desember 2025, dan menjadi syarat utama untuk mendapatkan bantuan pendidikan di tahun 2026.

Bupati: “Mahasiswa Wajib Daftar”

Dalam arahannya, Bupati Aletinus Yigibalom menegaskan bahwa SI-MALAYA akan menjadi satu-satunya sumber data resmi mahasiswa Lanny Jaya. Ia menyampaikan terima kasih kepada tim pengembang dan menekankan bahwa pendataan tidak lagi melalui koordinator wilayah, melainkan langsung oleh mahasiswa secara mandiri.

“Jika tidak mendaftar, maka tidak akan mendapatkan bantuan. Kami butuh data yang nyata, sesuai jenjang kuliah,” tegas Bupati.

Ia juga mengingatkan mahasiswa di kota studi untuk fokus belajar dan menyelesaikan kuliah dengan baik. Pemerintah tidak akan menanggung biaya kesehatan akibat konsumsi alkohol atau perilaku menyimpang.

Mengenai persoalan KTP, maka dirinya memastikan pihak Dispendukcapil akan turun untuk melakukan perekaman maka nantinya tidak ada lagi alasan para mahasiswa tidak menggunakan KTP Lanny Jaya

Dinas Kesehatan: “Sakit karena Miras, Tanggung Sendiri”

Kepala Dinas Kesehatan, Niel Yigibalom, turut menegaskan bahwa Pemda hanya akan menanggung biaya kesehatan mahasiswa yang sakit karena faktor non-alkohol. Ia mendorong mahasiswa untuk memiliki KTP dan mendaftar BPJS Kesehatan, sebagai bagian dari perlindungan diri selama masa studi.

“Kami ingin anak-anak pulang dengan sehat dan membawa ilmu, bukan masalah,” ujarnya.

Dengan peluncuran SI-MALAYA, Pemkab Lanny Jaya menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sistem pendidikan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan generasi muda.

Sementara itu Anggota DPR K Lanny Jaya Anip Kogoya meminta setiap korwil Mahasiswa Lanny Jaya setiap daerah untuk mendata secara reel berapa mahasiswa Lanny Jaya yang sedang kuliah di daerah tersebut. Ia juga berpesan agar setiap mahasiswa dapat berkulih dengan baik dan menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Dalam dialog yang dilaksanakan para mahasiswa mendukung penuh adanya aplikasi tersebut dan akan segera mendaftarkan diri sesuai yang telah ditentukan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x