PAPUATENGAHNEWS.COM, NABIRE – Pemerintah Provinsi papua Tengah melaksnakan Sosialisasi Peraturan Pansel DPR Papua Tengah, Mekanisme Pengangkatan OAP Periode 2024-2029 .Acara ini berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Jl. Merdeka, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Sabtu (30/11/2024)
Kegiatan tersebut membahas tata cara seleksi, materi seleksi, dan tahapan kerja Panitia Seleksi (Pansel). Mekanisme pengangkatan ini dilakukan untuk memilih anggota DPR Papua Tengah periode 2024-2029 dari unsur Orang Asli Papua (OAP).
Acara dipimpin oleh Johanis Mauel Ramandev, Ketua Pansel sekaligus akademisi, dengan dihadiri sejumlah tokoh penting. Turut hadir Kepala Kesbangpol Papua Tengah Drs. Thepilus L. Ayomi, Kasipers Kasrem 173/PVB, dan pejabat lainnya.
Peserta yang hadir mencakup perwakilan pemerintah, lembaga keamanan, kesbangpol kabupaten, serta tokoh masyarakat dan adat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat dalam mendukung agenda ini.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan doa pembuka sebagai pembuka kegiatan resmi. Sambutan kemudian diberikan oleh Pj. Gubernur Papua Tengah, yang diwakili oleh Drs. Thepilus Ayomi.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini sebagai wujud amanat konstitusi. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk memastikan mekanisme pengangkatan berjalan adil dan transparan.
“Pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Mendagri Nomor 100.2.2.3-4304 Tahun 2024 telah menetapkan Panitia Seleksi. SK ini menjadi landasan hukum dalam proses pengangkatan anggota DPR Papua Tengah yang berasal dari unsur OAP. Proses pengangkatan ini diharapkan mampu menjamin hak-hak OAP dalam pembangunan, pemerintahan, dan kehidupan sosial budaya. Pemerintah berkomitmen agar mekanisme ini menjadi langkah strategis untuk merepresentasikan aspirasi masyarakat adat Papua,” ujarnya
Drs. Thepilus Ayomi menambahkan, transparansi dan keadilan adalah kunci utama dalam pelaksanaan mekanisme pengangkatan ini. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait peraturan, kriteria, dan tahapan seleksi.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya OAP, dalam proses pengangkatan anggota DPR. Kredibilitas Panitia Seleksi menjadi perhatian utama untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam mekanisme ini,” ucap dalam sambutannya
Kepala Kesbangpol Papua Tengah mengajak semua pihak untuk menjaga semangat persatuan dan kebersamaan selama proses ini berlangsung. Ia menegaskan pentingnya nilai-nilai keadilan, inklusi, dan kesejahteraan dalam mewujudkan pemerintahan yang representatif.
Thepilus menyampaikan optimismenya bahwa dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat, proses ini akan berjalan lancar. Hasil dari mekanisme ini diharapkan dapat diterima oleh semua pihak dan mencerminkan kehendak masyarakat Papua Tengah.
“Dengan doa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, acara sosialisasi peraturan Pansel DPR Papua Tengah secara resmi dinyatakan dibuka. Momentum ini diharapkan menjadi langkah maju dalam penguatan representasi masyarakat adat Papua di lembaga legislative,” Ucap mengakhiri sambutannya
Acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang dipimpin oleh Johanis Mauel Ramandev, Ketua Panitia Seleksi DPR Papua Tengah. Ia memaparkan secara rinci tata cara seleksi, materi yang diujikan, dan tahapan kerja panitia seleksi.
Peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi serta masukan terkait mekanisme pengangkatan. Panitia Seleksi menegaskan komitmen mereka untuk melaksanakan tugas secara transparan, adil, dan sesuai regulasi.
Sosialisasi ini menjadi bagian penting dalam memastikan mekanisme pengangkatan anggota DPR Papua Tengah berjalan sesuai harapan. Pemerintah berharap mekanisme ini menghasilkan anggota legislatif yang mampu merepresentasikan aspirasi masyarakat Papua Tengah.
Tidak ada komentar