Kenyam, 17 April 2025 – Direktur Jenderal (Dirjen) Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia Kementerian HAM RI, Nicholay Aprilindo, mengunjungi masyarakat pengungsi Nduga di Ibu Kota Kenyam, Kabupaten Nduga. Dalam kunjungan ini, Nicholay didampingi oleh Bupati Nduga Dinar Kalnea S.Sos yang diwakili Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon, S.IP., bersama Forkopimda, tokoh intelektual Samuel Tabuni, serta pegiat HAM Theo Hesegem dan Raga Kogoya.
Tujuan utama kunjungan ini adalah memperkuat pemahaman dan mendengar langsung kebutuhan pengungsi yang sejak 2018 meninggalkan distrik dan kampung mereka akibat konflik. Dirjen Nicholay menegaskan pentingnya mendengar aspirasi masyarakat untuk merancang solusi yang konkret. “Saya ditugaskan Menteri HAM untuk melihat langsung kondisi para pengungsi dan mendengar harapan mereka,” ujarnya.
Nicholay berkesempatan meninjau aktivitas pendidikan anak-anak pengungsi, mendengar kebutuhan mereka, termasuk kekurangan fasilitas seperti ruang kelas, ruang guru, gedung sekolah, dan sarana pendukung lainnya. Ia juga mengunjungi pasar baru Kota Kenyam untuk berinteraksi langsung dengan para pengungsi dan memahami kebutuhan dasar yang mendesak.
Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Dirjen HAM yang memberikan peluang untuk menampung aspirasi masyarakat. Pemda Nduga berencana mendata seluruh pengungsi dari 14 distrik dan beberapa pengunsi yang ada di beberapa wilayah tetangga untuk mendapatkan data yang valid, yang kemudian akan disampaikan ke Kementerian HAM.
Selain mendengar aspirasi, Dirjen Nicholay juga menjajaki peluang rekonsiliasi damai untuk masyarakat Papua, khususnya pengungsi Nduga. “Masukan dari berbagai tokoh akan saya sampaikan ke Menteri untuk dibahas lebih lanjut di tingkat kementerian dan lembaga,” pungkasnya.
Kunjungan ini membawa harapan baru bagi pengungsi Nduga, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dan peluang rekonsiliasi untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar