MULIA – Dalam situasi yang masih belum kondusif akibat konflik di Puncak Jaya, Persatuan Istri Tentara (Persit) Kodim 1714/PJ menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap pendidikan anak-anak pengungsi. Bertempat di Makodim 1714 Puncak Jaya, Selasa (12/03), Persit melaksanakan kegiatan belajar sebagai pengganti guru yang belum dapat bertugas.
Ketua Persit KCK Dim 1714/PJ, Ny. Irawan Setya Kusuma, menegaskan pentingnya pendidikan dasar bagi anak-anak pengungsi yang sebagian besar belum mengenal abjad dan angka.
“Kami mengajarkan materi dasar, seperti membaca dan berhitung, dengan pendekatan menyenangkan seperti belajar sambil bernyanyi. Ini untuk memotivasi mereka agar lebih semangat,” ujar Ny. Irawan.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan mendapatkan respons positif dari para orang tua. Mereka berharap agar situasi Puncak Jaya segera kondusif, sehingga anak-anak dapat kembali bersekolah. “Kasihan anak-anak yang harus libur akibat konflik. Semoga segera aman dan mereka bisa kembali ke sekolah,” ungkap salah satu orang tua.
Selain memberikan pendidikan dasar, Persit juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab pada anak-anak. Ny. Agus Sukoco menambahkan, “Mereka adalah masa depan bangsa. Harus sehat, berakhlak baik, disiplin, dan bertanggung jawab untuk membangun Indonesia.”
Langkah Persit ini menjadi secercah harapan bagi anak-anak pengungsi di Puncak Jaya, membuktikan bahwa pendidikan tetap dapat berjalan meskipun dalam kondisi sulit. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga situasi benar-benar membaik.
Tidak ada komentar