WAMENA, 13 Maret 2025 – Staf Khusus Kementerian Pertahanan bidang Kedaulatan NKRI, Dr. Lenis Kogoya, S.Th., M.Hum., menggelar Sosialisasi Program Makan Bergizi dan Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat di Provinsi Papua Pegunungan. Kegiatan ini didampingi oleh Badan Gizi Nasional dan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, serta melibatkan kepala sekolah, guru-guru, tokoh agama, dan para Pimpinan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi dan 8 Kabupaten sebagai mitra pengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi (PMB).
Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan dan menjelaskan pelaksanaan Program Makan Bergizi kepada para kepala sekolah dan masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan. Lenis Kogoya menyampaikan pentingnya program pemerintah pusat ini dijalankan secara merata di Papua Pegunungan agar masyarakat dapat merasakan manfaat sebagaimana yang telah diterapkan di daerah lain.
Turut hadir mewakili Gubernur Papua Pegunungan, Asisten III Setda Provinsi Papua Pegunungan Petrus Mahuse, Kepala DP3OKP Hantor Matuan, 8 Bupati se-Provinsi Papua Pegunungan, Forkopimda, Pimpinan OPD Provinsi dan Kabupaten, serta tamu undangan lainnya.
Dr. Lenis Kogoya, Staf Khusus Menteri Pertahanan, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami bertanggung jawab untuk menjaga kedaulatan negara dan memastikan masyarakat merasakan manfaat dari program ini. Kami akan terus hadir, melihat, mendengar, dan memahami kebutuhan masyarakat untuk membangun Papua Pegunungan yang lebih baik,” ujarnya.
Dr. Lenis juga menyoroti pentingnya dukungan dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) yang berada di 8 kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan. “LMA merupakan mitra strategis dalam mengawal keberhasilan Program Makan Bergizi ini. Dukungan penuh dari para pimpinan adat akan memastikan program ini berjalan lancar dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, melalui sambutan yang disampaikan oleh Asisten III Setda Provinsi Papua Pegunungan Petrus Mahuse, menyebutkan bahwa program ini merupakan program nasional yang telah dicanangkan sejak 6 Januari 2025 oleh Presiden di Jakarta. “Program ini menyasar sekitar 17 juta anak di 38 provinsi. Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan telah melakukan uji coba sejak tahun 2024 bersama Pemda Jayawijaya di beberapa sekolah,” kata Petrus.
Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, turut mendukung pelaksanaan program ini dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mempersiapkan kebutuhan guna mensukseskan Program Makan Bergizi. “Kami telah mensosialisasikan pentingnya pemberian makanan bergizi ini kepada kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah di Jayawijaya. Program ini tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga perekonomian masyarakat lokal dengan melibatkan mama-mama Papua dalam penyediaan makanan,” ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi sosialisasi umum yang disampaikan oleh tim pusat. Tim menjelaskan pentingnya pemberian makanan bergizi untuk anak-anak dari usia dini hingga sekolah menengah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak di Papua Pegunungan, serta mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat.
Sosialisasi Program Makan Bergizi dan Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan.
Tidak ada komentar