Suara Damai dari DPR Papua Pegunungan: Fransina Daby Dorong Rekonsiliasi Berkelanjutan

PapuaTengahNews
31 Jul 2025 12:17
2 menit membaca

WAMENA, 31 Juli 2025 — Dalam suasana hening yang sarat makna, Kabupaten Jayawijaya menggelar tradisi doa dan puasa serentak dari rumah sebagai bagian dari gerakan spiritual menuju visi besar Wamena: Damai, Aman, Nyaman, dan Indah (DANI). Rekonsiliasi yang sedang berlangsung diharapkan bukan sekadar simbol, melainkan titik mula pemulihan sosial dan spiritual seluruh Papua Pegunungan.

Anggota DPR Papua Pegunungan, Fransina Daby, tampil sebagai suara harapan dalam kegiatan ini. Dalam orasinya, ia menyerukan agar masyarakat menjadikan rekonsiliasi sebagai pintu masuk menuju pertobatan dan transformasi sosial.

“Wamena bukan sekadar kota. Wamena adalah jantung Papua. Jika jantung ini berdetak dalam pertobatan dan perubahan, maka nadi seluruh Papua Pegunungan akan berdenyut dalam pemulihan,” ujarnya, penuh semangat.

Mengutip Yeremia 29:7, Fransina mengajak masyarakat berdoa bagi kota mereka sebagai bagian dari tanggung jawab iman dan cinta terhadap tanah kelahiran. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Jayawijaya, yang disebutnya telah memimpin dengan kasih dan inspirasi.

“Semoga niat baik demi kota Wamena yang tercinta bisa kita dukung bersama. Saya berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin yang menguatkan persatuan dan spiritualitas,” tutupnya.

Rekonsiliasi ini bukan hanya refleksi rohani, tetapi juga momentum untuk membangun kembali kepercayaan dan persatuan lintas komunitas. Di tengah tantangan yang dihadapi Papua Pegunungan, suara damai dari Wamena diharapkan menjadi gema pemulihan bagi seluruh wilayah.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x