26 Distrik Rawan Banjir, Jayawijaya Perkuat Koordinasi Tanggap Darurat

PapuaTengahNews
6 Nov 2025 00:13
2 menit membaca

Wamena, 06 November 2025 – Kepolisian Resor Jayawijaya menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Jayawijaya, Jalan Safri Darwin, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, S.I.K., selaku Inspektur Upacara.

Apel ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda dan stakeholder terkait, di antaranya

– Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP., M.KP.
– Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Mammoribo, S.E., M.Han.
– Kepala Satpol PP Kabupaten Jayawijaya Romadlon
– Kepala Basarnas Wamena Supartono

Turut serta dalam apel gabungan personel dari TNI–Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, serta unsur relawan seperti Orari dan Senkom.

Dalam amanatnya, Kapolres Jayawijaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Polda Papua untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi bencana. Ia menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata komitmen aparat negara dalam melindungi masyarakat.

“Kita harus memastikan kesiapan sumber daya manusia, peralatan, serta mekanisme koordinasi antarinstansi agar mampu merespons cepat bila terjadi bencana,” ujar Kapolres.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Jayawijaya, terdapat 26 distrik rawan banjir dan 7 distrik rawan longsor yang memerlukan perhatian khusus. Kapolres mengingatkan pentingnya sinergi dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pra bencana (mitigasi dan kesiapsiagaan), saat bencana (tanggap darurat), hingga pasca bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi).

Kapolres Bimantara juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Ia menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar seluruh pihak demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jayawijaya.

Kegiatan apel berlangsung aman dan tertib hingga pukul 08.25 WIT, dan ditutup dengan pembacaan doa bersama sebagai bentuk harapan dan solidaritas dalam menghadapi potensi bencana.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x