
Nduga, 05 November 2025 – Seorang remaja yang dilaporkan tenggelam bersama korban lainnya di Sungai Panpan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Ginid Bawah. Korban diketahui bernama Yupin Pokniangge (17), seorang pelajar beragama Kristen.
Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbiak, S.I.K., M.Tr.Mil., menyampaikan bahwa jenazah ditemukan pada Selasa (4/11/2025) pukul 13.30 WIT, setelah pihak Rumah Sakit Elvrida Sara menerima laporan dari keluarga korban. Penemuan dilakukan setelah keluarga melaksanakan ritual adat yang mengarahkan mereka ke lokasi jenazah.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban bersama beberapa rekannya sempat bermain voli dan mengakses jaringan WiFi di Distrik Dal. Usai beraktivitas, mereka mencoba menyeberangi Sungai Panpan. Nahas, arus sungai yang deras menyebabkan korban terseret dan tenggelam.
Pencarian dilakukan oleh keluarga korban dengan mengikuti petunjuk adat setempat. Sekitar pukul 08.00 WIT, jenazah ditemukan di Ginid Bawah, diduga terbawa arus Sungai Kenyam. Penemuan ini segera dilaporkan ke Rumah Sakit Elvrida Sara dan diteruskan ke Polres Nduga.
Kapolres Nduga bersama Kasat Samapta Ipda Motalip Litiloly, delapan personel piket, serta tim medis dari RS Elvrida Sara langsung menuju lokasi penemuan untuk mengevakuasi jenazah. Plt. Bupati Nduga Yoas Beon, S.IP., turut hadir memberikan dukungan emosional kepada keluarga korban.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Elvrida Sara untuk proses pembersihan dan identifikasi. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kondisi jenazah mengalami luka berat, yakni ibu jari kiri putus, bagian kepala kosong, serta lebam di beberapa bagian tubuh seperti siku, lutut, punggung, dan bokong. Estimasi waktu kematian diperkirakan sekitar 72 jam sebelum ditemukan.
Jenazah korban akan dimakamkan hari ini, Rabu (5/11/2025), di Komplek Barak Merah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Kapolres Nduga AKBP Rumbiak mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di musim penghujan yang meningkatkan risiko arus deras.
Tidak ada komentar