Arianto Kogoya Desak Pemerintah Pusat Tanggap Bencana di Nduga

2 menit membaca

Nduga, 5 November 2025 — Tragedi longsor dan banjir bandang yang melanda Distrik Dal dan Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menyisakan duka mendalam. Sebanyak 23 warga dilaporkan hanyut, dan hingga kini proses pencarian masih berlangsung. Menyikapi hal ini, Anggota DPD RI dari Dapil Papua Pegunungan, Arianto Kogoya, menyuarakan desakan tegas kepada Pemerintah Pusat untuk segera turun tangan.

Dalam pernyataannya, Arianto meminta Kementerian Sosial dan BNPB RI agar segera hadir di lokasi bencana. “Kami minta pemerintah pusat jangan tutup mata. Turun ke lapangan, lihat langsung situasi, dan berikan bantuan serta evakuasi korban,” tegasnya.

Seruan untuk Kehadiran Nyata Pemerintah

Arianto menekankan pentingnya kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat terdampak. Menurutnya, bantuan bukan hanya soal logistik, tetapi juga soal kehadiran dan kepedulian terhadap warga yang sedang berduka dan berjuang di tengah keterbatasan akses.

“Masyarakat Nduga perlu merasakan bahwa pemerintah hadir untuk mereka. Jangan biarkan mereka merasa sendiri,” ujarnya.

 Duka Mendalam untuk Korban

Selain menyampaikan seruan bantuan, Arianto juga menyampaikan belasungkawa dan rasa kehilangan yang mendalam atas para korban yang meninggal dunia. Ia berharap proses pencarian berjalan lancar dan para keluarga korban mendapatkan kekuatan serta dukungan penuh dari semua pihak.

 Harapan Koordinasi dan Respons Cepat

Arianto juga menyerukan agar koordinasi lintas lembaga segera dilakukan, termasuk pengiriman tim bantuan, alat berat, dan dukungan psikososial bagi warga terdampak. “Kami harap bantuan segera dikirim dan koordinasi dilakukan dengan cepat. Ini bukan hanya soal bencana, tapi soal kemanusiaan,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x