Kejurda Karate Papua: Ajang Persaudaraan dan Mental Juara Anak Negeri

PapuaTengahNews
15 Sep 2025 00:39
2 menit membaca

Jayapura, 14 September 2025 — Ajang bergengsi Kejurda Karate Open Turnamen Papua resmi ditutup oleh Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur, Cyfrianus Y. Mambay, S.Pd., M.Si, dalam sebuah seremoni penuh semangat di Instora Papua Bangkit,.

“Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter anak-anak Papua. Nilai-nilai karate sejalan dengan budaya kita yang menjunjung tinggi kehormatan dan kebersamaan,” ujar Cyfrianus

 Apresiasi untuk Semua Atlet

Pemerintah memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh atlet yang telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum. Ditekankan bahwa kemenangan sejati terletak pada proses latihan dan semangat pantang menyerah yang akan membawa mereka menuju prestasi lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Terima Kasih untuk Pelatih dan Panitia

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pelatih, wasit, dan pengurus FORKI Papua atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menyukseskan Kejurda ini. Harapannya, dari ajang ini akan lahir atlet-atlet karate Papua yang mampu mengharumkan nama daerah, bahkan Indonesia, di panggung dunia.

 Komitmen Pemerintah untuk Pembinaan Olahraga

Dalam penutupannya, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan olahraga seperti Kejurda secara konsisten. Olahraga dinilai sebagai sarana strategis dalam membangun generasi muda yang sehat, kuat, berkarakter, dan berdaya saing.

“Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut. Ini adalah fondasi pembinaan olahraga prestasi di Papua,” tegasnya.

 Karate Sebagai Pilar Pembinaan Karakter

Sementara itu, Ketua Panitia Kejurda yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Cristian Sohilait, ST., M.Si, menyampaikan bahwa turnamen ini diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai kabupaten/kota di Papua. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan karakter melalui olahraga.

“Kami ingin menjadikan karate sebagai wadah pembentukan mental juara, disiplin, dan semangat kebersamaan. Ini bukan sekadar turnamen, tapi investasi masa depan anak-anak Papua,” kata Sohilait.

 Ajang Prestasi dan Persaudaraan

Kejurda Karate Open Turnamen Papua 2025 tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar kontingen. Para peserta menunjukkan semangat juang tinggi, menjunjung nilai sportivitas, dan saling mendukung satu sama lain.

Penutupan turnamen ditandai dengan penyerahan medali dan piala kepada para juara, serta apresiasi kepada pelatih dan wasit yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    x